Kebiasaan Ini Justru Membuat Mobil Matic Cepat Rusak

icon 25 January 2024
icon Admin

Mobil dengan transmisi otomatis atau yang sering disebut mobil matic telah menjadi pilihan populer bagi banyak pengemudi karena kenyamanan dan kemudahan penggunaannya. 

Namun, untuk menjaga performa dan umur pakai transmisi otomatis, penting bagi pemilik mobil matic untuk menghindari beberapa kebiasaan yang dapat merugikan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa kebiasaan yang justru dapat membuat mobil matic cepat rusak dan ada tips tentang cara merawat transmisi otomatis agar tetap berfungsi dengan baik.

6 Penyebab Mobil Matic Cepat Rusak dan Tips Mengatasinya

1. Tidak Memanaskan Mesin Sebelum Berkendara

Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pemilik mobil matic adalah tidak menunggu mesin hangat sebelum memulai perjalanan. Memasuki transmisi otomatis dalam kondisi mesin yang masih dingin dapat menyebabkan tekanan minyak rendah dan gesekan yang berlebihan di dalam transmisi.

Ini dapat menyebabkan keausan lebih cepat pada komponen-komponen kritis dan berdampak buruk pada performa transmisi.Cara yang bisa Anda lakukan adalah berikan mesin cukup waktu untuk mencapai suhu tertentu sebelum memulai perjalanan. Ini memberikan pelumas yang cukup pada komponen transmisi dan meningkatkan kinerjanya.

2. Kurang Memperhatikan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Transmisi

Oli transmisi adalah cairan yang sangat penting untuk menjaga kesehatan transmisi otomatis. Banyak pemilik mobil matic yang mengabaikan pemeriksaan dan penggantian oli transmisi secara berkala. 

Oli yang kotor atau berkurang jumlahnya dapat menyebabkan gesekan berlebihan, overheating, dan kerusakan pada komponen transmisi. Pastikan kamu selalu periksa dan ganti oli transmisi sesuai dengan rekomendasi pabrik atau panduan pemilik. Pastikan untuk menggunakan jenis oli yang direkomendasikan untuk mobil Anda.

3. Tidak Memeriksa dan Mengganti Filter Transmisi

Filter transmisi berfungsi untuk menyaring kotoran dan partikel kecil yang dapat merusak komponen dalam transmisi. Jika filter ini tidak diperiksa dan diganti secara berkala, dapat terjadi penumpukan kotoran yang menyebabkan penyumbatan dan pengurangan aliran minyak.

Caranya selalu lakukan pemeriksaan dan ganti filter transmisi sesuai dengan rekomendasi pabrik atau buku panduan kendaraan. Melakukan ini secara teratur akan membantu menjaga kebersihan dan kesehatan transmisi.

4. Penggunaan Rem Tangan Saat Mobil Dalam Keadaan Hidup

Menggunakan rem tangan saat mobil masih dalam keadaan hidup atau dalam mode gigi dapat memberikan tekanan ekstra pada transmisi otomatis. Ini dapat mengakibatkan keausan pada komponen pengunci transmisi dan menyebabkan masalah pada sistem transmisi.

rem tanganFreepik.com

Pastikan untuk selalu melepaskan rem tangan sebelum memindahkan transmisi ke mode gigi atau sebaliknya. Hal ini dapat mengurangi tekanan pada sistem transmisi.

5. Menggunakan "Neutral" Saat Berhenti dalam Waktu Lama

Beberapa pengemudi mungkin kebiasaan memindahkan transmisi ke posisi "Neutral" saat berhenti dalam waktu lama, misalnya saat menunggu lama di sekitar trotoar. Hal ini dapat menyebabkan tekanan rendah pada sistem hidrolik dan meningkatkan risiko overheating.

Biarkan transmisi tetap di posisi "Drive" atau "Park" saat berhenti dalam waktu lama. Ini akan menjaga tekanan dalam sistem dan mencegah kerusakan akibat overheating.

6. Tidak Memperhatikan Tanda-tanda Masalah Transmisi

Penting untuk selalu memperhatikan tanda-tanda masalah pada transmisi otomatis. Ignoransi terhadap gejala seperti perubahan perasaan perpindahan gigi, suara aneh, atau getaran dapat menyebabkan kerusakan yang lebih serius.

Jika Anda melihat tanda-tanda masalah pada transmisi, segera bawa mobil Anda ke bengkel untuk diperiksa dan diperbaiki. Tindakan dini dapat mencegah kerusakan lebih lanjut. Jadwalkan servis Anda di suzukigorontalo.co.id