Mengecek Kekencangan Mur Roda secara Teratur agar Mengemudi Aman
Meski jarang diperhatikan, komponen mur pada roda perlu dicek dan diatur kekencangannya secara berkala. Pasalnya, mur roda yang kurang kencang atau kekencangannya berlebihan dapat menimbulkan masalah bagi pengemudi ketika berkendara.
Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk mengencangkan mur pada roda agar sesuai dan tidak berlebihan? Sebagai panduan, Anda bisa mengetahui alasan dan ulasan lengkapnya melalui artikel ini!
Alasan Pentingnya Mengecek Kekencangan Mur Roda secara Berkala
Jadi, sebenarnya mengapa kekencangan mur pada roda mobil harus selalu diperiksa secara rutin? Ada beberapa alasan penting yang perlu Anda pahami, di antaranya yaitu:
-
Mencegah Roda Terlepas
Keselamatan adalah aspek paling utama saat berkendara. Roda yang terpasang dengan benar adalah bagian penting dalam menjaga stabilitas dan keseimbangan mobil saat Anda mengemudi.
Pexels.com
Namun mur yang terlepas dari dratnya adalah situasi berbahaya yang dapat terjadi jika komponen ini tidak dikencangkan dengan benar. Ini bisa menyebabkan roda terlepas saat Anda sedang berkendara.
-
Mencegah Kerusakan
Di sisi lain, mur yang pemasangannya terlalu kencang dapat mengakibatkan kendaraan mudah slek, sulit dibuka, dan membuat pengalaman berkendara menjadi kurang nyaman.
-
Kenyamanan Berkendara
Roda yang terpasang dengan benar dengan kondisi mur yang kencang akan membantu menghindari getaran yang mengganggu saat Anda mengemudi, sehingga penumpang dan pengemudi akan merasa lebih nyaman.
Secara umum, kekencangan mur roda perlu dicek secara rutin setiap 10.000 kilometer atau sesuai dengan rekomendasi produsen. Ini akan memastikan kondisi mur tetap dalam keadaan yang sesuai dengan standar dan dapat memberikan Anda perjalanan yang aman dan nyaman.
Cara Mengecek Kekencangan Mur pada Roda Mobil
Sebenarnya, pengecekan kekencangan mur dapat dilakukan secara mandiri atau saat melakukan servis rutin. Untuk melakukan ini, Anda bisa menggunakan alat kunci torsi atau kunci momen. Berikut ini panduan yang bisa Anda ikuti:
-
Siapkan Peralatan yang Sesuai
Langkah pertama adalah menyiapkan peralatan yang sesuai, yaitu kunci torsi. Pastikan kunci torsi yang Anda gunakan memiliki pengukuran dalam Newton meter (N.m) atau kilogram force (kg.f), sesuai standar ukur kekencangan mur.
Pasalnya, setiap mur harus dikencangkan dengan ukuran yang sesuai. Sebagai contoh, untuk mur berukuran 21 mm, mur tersebut perlu dikencangkan dengan kekencangan sekitar 107 N.m atau 11 kg.f.
-
Longgarkan dan Kencangkan Mur secara Menyilang
Selain penggunaan alat, teknik pemasangannya juga memainkan peranan penting. Saat melonggarkan mur, sebaiknya lakukan dengan cara menyilangkan mur tersebut, bukan secara berurutan.
Jadi, saat hendak melepas ban, langkah pertama adalah longgarkan mur dengan cara yang benar. Teknik ini akan membantu memastikan bahwa tekanan yang mengikat mur ke velg roda dapat tersalur secara merata.
Kemudian saat hendak memasang ban kembali, pastikan bahwa peleknya sudah benar-benar pas pada tempatnya dan tidak miring. Selain itu, ketika mengencangkan mur, lakukan dengan hati-hati.
Proses pengencangan mur juga sebaiknya dilakukan dengan urutan menyilang, sama seperti saat melonggarkan. Teknik pemasangan yang benar akan menghindari kondisi roda yang oleng saat mobil dijalankan.
Penting untuk diperhatikan, jangan hanya mengencangkan mur dengan tenaga tangan saja. Jika Anda terpaksa melakukannya sendiri dalam situasi darurat, segeralah ke bengkel terdekat untuk mengencangkannya kembali dengan kunci torsi sesuai dengan standar.
Selain itu, hindari juga mengencangkan atau melonggarkan mur pada roda dengan cara menginjak kunci roda atau menghentak, karena ini dapat merusak baut atau bahkan membuatnya patah.
Jadi, selalu luangkan waktu untuk mengecek dan menyesuaikan kekencangan mur roda Anda secara langsung di bengkel terpercaya. Kunjungi juga suzukigorontalo.co.id untuk dapatkan informasi lainnya seputar perawatan mobil dan tips berkendara!